Pada dasarnya pemisahan nira dari tebu yang terjadi di Stasiun Gilingan mengalami 3 tahapan yaitu :
1. Tahap pertama, Pembukaan sel-sel tebu oleh Cane Preparation. Pada proses ini belum menghasilkan nira.
2. Tahap kedua, Pemerahan mekanis oleh unit gilingan I. Hal ini disebut pemerahan primer dan nira yang dihasilkan disebut Nira Perahan Pertama (NPP).
3. Tahap ketiga, Merupakan proses pemerahan lanjutan dari proses pemerahan primer pada gilingan I. Sebagian merupakan pemerahan mekanis dan sebagian lagi pemerahan dengan pelarutan yang dikerjakan oleh unit gilingan II, III, IV dan V. Nira yang dihasilkan disebut Nira Perahan Lanjutan (NPL).
Untuk menurunkan kadar gula / kristal dalam ampas gilingan, maka dilakukan pemberian imbibisi. Sistem imbibisi yang dipergunakan adalah Compound Imbibition yaitu pemberian air imbibisi pada gilingan akhir kemudian nira hasil perahan gilingan akhir tersebut dimasukkan pada ampas gilingan didepannya dengan diberikan. Demikian seterusnya sampai pada gilingan II. Selanjutnya nira dari Gilingan I dan II masuk ke Rotary Cush-cush guna disaring kemudian dialirkan ke St. Pemurnian dan ampasnya dikirim ke St. Ketel sebagai bahan bakar.
1. Tahap pertama, Pembukaan sel-sel tebu oleh Cane Preparation. Pada proses ini belum menghasilkan nira.
2. Tahap kedua, Pemerahan mekanis oleh unit gilingan I. Hal ini disebut pemerahan primer dan nira yang dihasilkan disebut Nira Perahan Pertama (NPP).
3. Tahap ketiga, Merupakan proses pemerahan lanjutan dari proses pemerahan primer pada gilingan I. Sebagian merupakan pemerahan mekanis dan sebagian lagi pemerahan dengan pelarutan yang dikerjakan oleh unit gilingan II, III, IV dan V. Nira yang dihasilkan disebut Nira Perahan Lanjutan (NPL).
Untuk menurunkan kadar gula / kristal dalam ampas gilingan, maka dilakukan pemberian imbibisi. Sistem imbibisi yang dipergunakan adalah Compound Imbibition yaitu pemberian air imbibisi pada gilingan akhir kemudian nira hasil perahan gilingan akhir tersebut dimasukkan pada ampas gilingan didepannya dengan diberikan. Demikian seterusnya sampai pada gilingan II. Selanjutnya nira dari Gilingan I dan II masuk ke Rotary Cush-cush guna disaring kemudian dialirkan ke St. Pemurnian dan ampasnya dikirim ke St. Ketel sebagai bahan bakar.